AYO
KE MADRASAH …
Alhamdulillahirobbil
‘Aalamien …. hari pertama pendaftaran MTs. Negeri
Slawi membludak. Data yang diperoleh panitia, jumlah calon peserta yang mendaftar
ke kelas regular mencapai 346 peserta, sedangkan untuk kelas Full Days School
(FDS) yang merupakan kelas unggulan MTsN Slawi tercatat
sebanyak 105 peserta. Ini pertanda bahwa madrasah tsanawiyah kini mulai dilirik, tidak lagi
dipandang sebelah mata.
Agaknya
manjur juga Gerakan 'Ayo ke Madrasah' yang dicanangkan Kementerian Agama dalam berbagai
kesempatan. Sementara itu, meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
pendidikan Islam mendorong para orang tua memasukkan
putra-putrinya ke madrasah.
Mengapa Memilih MTsN Slawi?
Berdasarkan hasil wawancara singkat
dengan orang tua/wali yang mendaftarkan putra/putrinya ke MTsN Slawi, ada
beberapa hal yang menjadikan MTsN Slawi sebagai pilihan. Pertama, orang tua siswa
rata-rata menjawab ingin membekali ilmu agama kepada anaknya, biar bisa ngaji
katanya. Kedua, lah … wong kakaknya juga lulusan sini (MTsN Slawi) ya adiknya
minta masuk ke MTs … jadi turun-temurun. Ketiga, ada juga yang karena
teman-temannya masuk ke MTsN Slawi sehingga anaknya minta di daftarkan.
Selanjutnya, letaknya yang strategis dan mudah dijangkau kendaraan juga
merupakan alasan beberapa orang tua yang kebetulan ditanya. Belum lagi, karena
bapaknya atau ibunya yang dines di kota Slawi, sekalian biar berangkatnya
bareng katanya.
Ternyata, hasil wawancara singkat dan
acak ini, tidak ada yang menyinggung tentang mutu MTsN Slawi secara umum. Apakah
mereka tidak mengetahui? Atau pertanyaannya yang kurang mengena, sehingga tidak
satu pun yang mengungkap tentang kualitas MTsN Slawi. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini kami ingin berbagi informasi tentang keberadaan MTsN Slawi.
1. Visi dan Misi Madrasah
Visi:
“Terbentuknya
Generasi Muda Islam Yang Beriman, Berilmu, Dan Berakhlaq Mulia”
Misi:
a.
Menanamkan
dasar-dasar keilmuan melalui berbagai disiplin ilmu yang dijabarkan dalam mata
pelajaran umum dan agama Islam serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
b.
Membangun dan
mengembangkan kecakapan hidup (life skill) yang bersandar pada akhlaqul
karimah, yang meliputi:
§ Kecakapan mengenal diri (personal skill) melalui
penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
§ Kecakapan berpikir rasional (thinking skill) untuk
menggali dan menemukan informasi, mengolah informasi dan mengambil keputusan,
sehingga dapat memecahkan masalah secara kreatif dan bijaksana.
§ Kecakapan sosial (social skill) melalui penghayatan diri
sebagai anggota masyarakat dan warga negara dengan cara membangun demokrasi
dalam kelas di lingkungan madrasah.
§ Kecakapan akademik (academic skill) dengan cara membangun
kemampuan berpikir ilmiah melalui kegiatan, wawancara, observasi dan
pelaksanaan penelitian sederhana.
§ Kecakapan vokasional/kejuruan (vocational skill) melalui
kegiatan pengenalan dan pengembangan teknologi dan keterampilan dasar untuk
memberi bekal hidup di masa yang akan datang.
2. Kurikulum
Kurikulum
yang digunakan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
dikembangkan berdasarkan Standar Isi.
3. Ketenagaan
a. Jumlah Guru : 84 orang (S2 = 8 orang, S.1 = 72 orang, D3 = 4 orang)
b. Jumlah Pegawai: 21 orang (16 orang tenaga administrasi dan 5 orang
tenaga kebersihan)
Untuk
meningkatkan mutu ketenagaan, dilakukan berbagai kegiatan workshop dan seminar
baik yang dilakukan sendiri, maupun dengan cara mengirim guru/karyawan dalam
pelatihan yang dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi jawa Tengah.
4. Sarana dan Pra Sarana yang dimiliki
Untuk
menunjang peningkatan mutu pendidikan, berbagai upaya dilakukan dengan
melengkapi sarana dan pra sarana kegiatan pembelajaran, yang meliputi:
a. Ruang kelas berjumlah lebih dari 50 ruang
b. Perpustakaan, lebih dari 60 ribu buku, berbagai mata pelajaran
c. Laboratorium bahasa (36 Unit)
d. Laboratorium Komputer (40 Unit) 3 Lapotop kelas
e. Laboratorium IPA
f. Ruang Keterampilan Menjahit
g. Ruang Kesenian, Seperangkat Alat Musik Band, dan Terbang Jawa
h. LCD = 8 buah, TV dan DVD = 9 buah, CD Pembelajaran berbagai mata
pelajaran, Camera Digital dan Handycam
i.
Seperangkat Alat Manasik haji
5. Program Kesiswaan
Aspek yang dikembangkan pada program kesiswaan meliputi: Aspek Moral
dan Agama, Etika, Kognitif, Afektif, Motorik, Bahasa, Sosial, Emosional, Seni dan Budaya yang dilakukan melalui
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan Ekstrakurikuler: PMR, Pramuka, Drum band, KIR, Olah raga dan
Atletik
b. Sholat Dzuhur berjamaah
c. Sholat Dhuha, ketika istirahat
d. Kantin Kejujuran
e. Program Adiwiyata (Kebersihan Lingkungan Sekitar) melalui Jum’at Bersih
f. Gerakan Infaq dan sodakoh tiap Jum’at
g. Les Komputer dan bahasa
h. Kajian Kitab, setiap Jum’at
i.
Mengkuti berbagai lomba olah raga/atletik, lomba mapel
dan ketangkasan lain
j.
Mengkuti Popda Kabupaten dan Porseni Provinsi jawa
Tengah
Memang tepat
pilihan orang tua yang memasukkan putra-putrinya ke MTsN Slawi. Di Madrasah ini, pendidikan
agama Islam porsinya lebih banyak dibandingkan sekolah formal lainnya. Karena
Madrasah lebih menekankan pada pendidikan akhlak, namun tetap memberikan
pelajaran formal lain seperti di sekolah umum. Penekanan pada pendidikan agama ini dimaksudkan agar
para siswa memiliki budi pekerti luhur sehingga tidak mudah terjerumus dalam
budaya modern kebarat-baratan yang bertentangan dengan kaidah keislaman. Dengan
pemberian porsi lebih pada pendidikan spiritual atau agama, diharapkan para
lulusan madrasah dapat membentengi dirinya memilah budaya modern.
Kemudian,
sebagai
strategi dalam peningkatan mutu pendidikan madrasah, MTsN Slawi,
melaksanakan apa yang dincanangkan Kementerian Agama, yakni: "Panca Prestasi Madrasah",
yaitu: (i) Prestasi Akhlaq Mulia, (ii) Prestasi Ilmu Keagamaan, (iii) Prestasi
Sains dan Teknologi, (iv) Prestasi Bahasa dan Budaya, dan (v) Prestasi Olah
raga dan Seni.