30/04/11

10 Ciri Sekolah Unggulan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco,
Prof Arief Rachman, menyatakan, ada 10 ciri sekolah yang disebut unggulan.
Menurutnya, jika suatu sekolah memiliki 10 ciri tersebut, maka, ia sudah layak
dianggap sebagai sekolah yang unggul.

Pertama, kepemimpinan sekolah profesional. Pemimpin profesional, kata Arief,
adalah pemimpin yang partisipatif, tegas, dan bertujuan, serta memiliki
keterampilan, kemampuan, dan kemauan untuk memajukan sekolah. Kedua, semua warga
sekolah memahami dan melaksanakan visi dan misi sekolah.

''Itu ditandai dengan adanya kesatuan pandangan dan arah mengenai visi, adanya
konsistensi dan kebersamaan,'' ujar Arief, saat menjadi pembicara pada Seminar
Edutainment di Hall Rama Shinta, Dunia Fantasi (Dufan), Ancol, Jakarta Utara,
Senin (17/5).

Ketiga, lanjut Arif, suasana pembelajaran yang menyenangkan. Hal itu ditandai
dengan asmosfer suasana kelas yang mendukung serta lingkungan kerja yang
menyenangkan. Keempat, kegiatan pembelajaran di sekolah sangat beragam, seperti
intra, co, dan ekstra kurikuler berjalan seimbang dan saling mendukung.
''Tanda-tandanya, adanya optimalisasi waktu pembelajaran, penekanan pada
kemampuan akademik, dan fokus pada pencapaian prestasi,'' lanjutnya.

Kelima, guru memiliki perencanaan pembelajaran, yang ditunjukkan dengan adanya
target yang jelas, terorganisir, dikomunikasikan pada siswa, dan adanya
fleksibilitas sesuai dengan kondisi siswa. ''Keenam, semua program yang positif
mendapat penguatan dari sekolah, orang tua, dan siswa,'' jelasnya.

Ketujuh, sekolah melakukan monitoring dan evaluasi secara terprogram dan
berdampak terhadap perbaikan sekolah. Misalnya, dengan monitoring kemajuan siswa
yang dilakukan setiap saat, serta evaluasi kemajuan sekolah. ''Kedelapan, hak
dan kewajiban siswa dipahami dan dilaksanakan dengan baik di sekolah,'' kata
guru besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini.

Kesembilan adalah kemitraan antara sekolah dengan rumah tangga atau orang tua.
''Sedangkan kesepuluh, munculnya kretativitas dalam organisasi sekolah untuk
pengembangan pendidikan,'' tandas Arief.
Red: Endro Yuwanto
Rep: Ilyas

0 komentar:

Posting Komentar