19/04/11

Periode Pra MTs

Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan
MTS. Negeri Slawi Kab. Tegal

A. PERIODE PRA MTs. (1947 – 1950)
1. Al-Madrasatu Diniyah Islamiyah Assyafi’iyah (Tahun 1947)
Slawi adalah salah satu daerah yang terletak di kecamatan Slawi Kabupaten Tegal. Sebagian besar masyarakatnya memeluk agama Islam, namun lembaga pendidikan yang terdapat di daerah tersebut hanyalah lembaga pendidikan umum saja, sementara tidak ada satupun lembaga pendidikan keagamaan seperti madrasah.
Didorong oleh tanggung jawab aqidah serta latar belakang perlunya didirikan lembaga pendidikan yang menekankan pada segi keagamaan di daerah Kecamatan Slawi khususnya, maka beberapa ulama dan tokoh masyarakat setempat tergerak hatinya untuk mendirikan sebuah Madrasah. Kemudian pada tahun 1950, berdirilah sebuah Madrasah yang berlokasi di Dukuhmingkrik, Desa Pakembaran Kecamatan Slawi. Madrasah tersebut kemudian diberi nama “Al-Madrasatu Diniyah Islamiyah Assyafi’iyah”, yang merupakan cikal bakal dari berdirinya Madrasah Diniyah di daerah Slawi.

Adapun para pendirinya adalah sebagai berikut :
1. Kyai Misbach, seorang Ulama Slawi
2. H. Adnan, seorang pengusaha angkutan dokar dan Petani kaya di Slawi
3. Umar bin Muksin, seorang pengusaha susu sapi perah keturunan Arab
4. Husin, seorang pengusaha kayu jati di Slawi
5. Karnadi, seorang pengusaha Meubelair di Slawi

Karena situasi keamanan daerah Slawi yang pada waktu itu masih di bawah kekuasaan pemerintahan Belanda dan Jepang, maka kegiatan proses belajar mengajar di Madrasah tersendat-sendat dan tidak memungkinkan untuk dilanjutkan. Akhirnya keberadaan Madrasah secara resmi hanya bertahan sampai akhir tahun 1947.

2. Madrasah Islamiyah (Tahun 1950)
Sejak masa vakumnya kegiatan Madrasah Al-Madrasatu Diniyah Islamiyah Assyafi’iyah Slawi tahun 1947, para tokoh masyarakat Islam Slawi tidak berhenti melaksanakan kegiatan da’wahnya. Mereka berjuang secara tersembunyi, baru pada tahun 1950 mereka berhasil mendirikan kembali Madrasah yang terletak di daerah Dukuhmingkrik desa Pakembaran, Kecamatan Slawi. Madrasah ini diberi nama Madrasah Islamiyah Slawi, dan di bangun dengan biaya gotong-royong masyarakat Slawi dan sekitarnya, di atas tanah wakaf seluas 1365 M2 dari Bapak H. Abdullah Ma’ad tokoh masyarakat Slawi yang berdomisili di Jalan Jend. Soeprapto Slawi. Adapun pemrakarsa dan pendirian kembali Madrasah Islamiyah Slawi ini diketuai oleh Bapak Afandi Shobari dan wakil ketua Bapak Nachrawi, sedangkan tenaga pengajarnya adalah:
1. Bapak H. Afandi Shobari (Alm) Kepala Kua Kec. Slawi
2. Bapak Sumarsono (Alm) Mantri Hewan
3. Bapak H. Adnan (Alm) Wiraswasta
4. Bapak Slamet (Alm) Wiraswasta
5. Bapak Mualim (Alm) Penghulu KUA Slawi
6. Bapak H. Makmur (Alm)
7. Bapak Masruri (Alm) Anggota DPRD Kabupaten Tegal
8. Bapak Socheh Misbah Mantan Kepala KUA
Tanah wakaf dan gedung Madrasah Islamiyah Slawi inilah yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya PGA Swasta Slawi.

1. Periode PGA 4 Tahun (1957 – 1965)
Adanya sekolah Pendidikan Guru Agama tingkat Pertama (PGAP) dan Pendidikan Guru Agama tingkat Atas (PGAA) yang dikelola oleh Departemen Agama RI, maka pada tahun 1957 berdirilah sekolah PGAP Swasta di Slawi.

Pendirian sekolah PGAP ini atas inisiatif Bapak Masruri salah satu pengurus Madrasah Islamiyah Slawi bersama dengan Bapak Achmad Sayuti (Guru Agama SLTP Slawi), Bapak Wachid Dury (Kepala SMP Muhammadiyah Tegal) dan Bapak Washudi.

Setelah gagasan Bapak Masruri disampaikan dalam rapat pleno pengurus Madrasah Islamiyah Slawi, maka pendirian PGAP 4 Tahun Swasta Slawi disepakati dan pendaftaran awal untuk murid kelas 1 (satu) mulai dibuka pada tahun 1957). Sedangkan yang menjabat Kepala PGAP adalah Bapak Wachid Dury.

2. Periode PGAN 4 Tahun (Tahun 1965 – 1978)

4.1. Periode WACHID DURY (1957-1964)
Dibawah pengelolaan Bapak Wachid Dury, selaku Kepala Sekolah dan dibantu oleh Bapak Nahrawi sebagai Kepala TU-nya serta tenaga pengajar yang sebgaian besar berasal dari guru-guru SMP dan guru Agama yang mau mengabdikan diri pada PGAP 4 Tahun Slawi, sekolah ini tergolong pesat perkembangannya.

Pada awal pendiriannya, madrasah ini hanya memiliki 4 ruang belajar yang masing-masing berisi 40 siswa laki-laki dan satu ruang guru/kantor. Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya, jumlah siswa meningkat hingga mencapai 240 siswa. Untuk menghadapai banyaknya jumlah siswa ini, maka waktu belajar dilakukan pada pagi dan sore hari. Berikut adalah susunan tenaga pengajar dan Tata Usaha pada periode Wachid Dury:

Kepala : Wachid Dury
Guru-guru :
NO. N A M A MATA PELAJARAN
1. Wachid Dury Al Jabar
2. Mashuri Aqidah Akhlaq
3. A. Marzuki Bahasa Arab
4. Jaenal Abidin Bahasa Arab
5. Subeno Bahasa Inggris
6. Suhari Olah Raga Kesehatan, Ilmu Hayat
7. Muripah Olah Raga
8. Munasik Aljabar
9. Washudi Nakhu Shorof, Ilmu Ukur
Pegawai TU:
§ Asnawi, Radji dan Makpul

Selanjutnya pada tahun 1965, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 39 Tahun 1965 tanggal 7 Juni 1965, dilaksanakan pembukaan dan pendirian PGAN 4 Tahun Slawi tanggal 1 Oktober 1965, diresmikan oleh bapak H. Arso Sosroatmodjo, Staf Ahli Menteri Agama RI. Pada awal pembukaannya, hanya menerima satu kelas (40 siswa laki-laki), merupakan program ikatan dinas pemerintah, dengan sangsi dikeluarkan bila sampai tidak naik kelas.
Adapun PGA Swata Slawi yang berjumlah 4 kelas keberadaanya masih tetap dengan Kepala Sekolah Bapak Moh. Washudi. Namun memasuki tahun ajaran 1966/1967, PGA Swasta ini pengelolaannya dititipkan kepada kepala PGAN 4 Tahun Slawi, Bapak Sjamsuddien, BA.

4.2. Periode MOH. WASHUDI (Masa Transisi)
4.3. Periode SJAMSUDDIEN, B.A.
Bapak Sjamsuddien, B.A. mengawali tugas sebagai Kepala PGAN 4 Tahun berdasarkan SK Menteri Agama RI Nomor 39 Tahun 1965 tanggal 7 Juni 1965.
Dibawah kepemimpinan beliau, PGAN 4 Tahun Slawi berkembang, sementara pengelolaan PGA Swasta Slawi masih dititipkan dan tidak menerima siswa baru pada Tahun Ajaran 1966/1967.
Sejalan dengan animo masyarakat yang cukup besar untuk memasuki bangku PGAN 4 Tahun, Kepala Madrasah bekerja sama dengan Pengurus Orang Tua Murid dan Guru (POMG) berusaha mengembangkan dan memperluas bangunan. Upaya ini dilakukan dengan cara membeli tanah di sebelah timur gedung PGAN 4 Tahun seluas 1316 M2 untuk dibangun ruang belajar.

Pada tanggal 1 April 1967, peletakan batu pertama pembangunan gedung PGAN 4 Tahun Slawi, 8 (delapan) ruang belajar dan 1 (satu) rumah dinas kepala sekolah yang dibangun di atas tanah wakaf: 4 ruang di sebelah timur, 2 ruang belajar di sebelah barat bangunan wakaf dan 2 ruangan di sebelah utara tanah wakaf dan tempat sepeda sepanjang 75 meter di sebelah utara tanah wakaf hasil pembelian orang tua siswa.

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Bapak H. Mulyadi Marto Sudarmo, Direktur Direktorat Pendidikan Agama, Dirjen Binbaga Islam Departemen Agam, disaksikan oleh Staf Ahli Menteri Agama RI, Kepala Seksi Pendidikan Agama Wilayah Jawa Tengah Bapak H. Nur Yahman, pejabat Kantor Perwakilan Departemen Agama Tegal dan undangan sekolah terdekat serta masyarakat setempat, termasuk disaksikan oleh seluruh siswa-siswi (12 kelas).
Pada tahun pelajaran 1967/1968 kelas III dan kelas IV PGA swasta yang dititipkan pengelolaannya, dinegerikan dan di gabung dengan PGAN 4 Tahun Slawi.

Pada awal tahun pelajaran 1969/1970, 8 ruang belajar dan 1 rumah dinas kepala sekolah selesai di bangun sehingga jumlah ruangan belajar menjadi 12 buah, terdiri atas: 4 ruangan wakaf dan 8 ruang belajar baru. Sementara rumah dinas kepala sekolah dan ruang tata usaha seluas 3,5 x 28 meter, menempel di sebelah selatan bangunan wakaf.


Pada tanggal 9 September 1969, ketika kegiatan pramuka sedang berlangsung sekitar jam 16.30 WIB terjadi kebakaran gedung PGA 4 Tahun. Penyebab terjadinya kebakaran tersebut, tidak diketahui dengan pasti. Menurut sumber yang menyaksikan kejadian tersebut (Bapak Fauzi), api berasal dari belakang almari yang didalamnya terdapat serabut kelapa yang akan digunakan prakarya siswa-siswi. Api kemudian merambat dari bawah membakar matras olah raga, almari buku terus menjalar ke atas plavon kelas, tempat dimana hasil prakarya siswa yang terbuat dari anyaman bambu diletakan, hingga melalap keseluruhan gedung yang terdiri atas 4 ruang kelas bangunan wakaf dan 1 ruang panjang berukuran 3,5 x 28 meter yang menempel di sebelah selatan bangunan wakaf. Selanjutnya atas bantuan swadaya POM PGAN 4 Tahun Slawi dan jariyah lainnya, gedung yang terbakar dapat dibangun kembali dalam waktu dua bulan lebih dan dapat ditempai kembali untuk kegiatan belajar mengajar.

Pada tahun pelajaran 1970/1971, untuk menampung siswa-siswi PGAN 4 Tahun Slawi dan guru-guru agama yang tidak bisa melanjutkan di PGAN 6 Tahun Pekalongan, maka dibuka PGAN 6 Tahun Swasta di Slawi dengan kepala Bapak Sjamsuddien, BA. Namun sekolah ini hanya berjalan sampai 4 tahun. Berikut susunan guru dan pegawai Tata Usaha (TU) pada masa kepemimpinan Bapak Syamsuddien, BA:

Kepala : Sjamsuddien, BA
Guru-guru :


Kemudian pada tahun 1975, malalui Surat Keputusan Kanwil Depag Propinsi Jawa Tengah Nomor: K/829/2-a/1975 tanggal 29 November 1975 terjadi pergantian Kepala Madrasah, yaitu: Kepala PGAN 4 Tahun Slawi dari Pejabat Lama Bapak Sjamsuddien, B.A. digantikan oleh Bapak Tamjid, B.A.


4.4. Periode TAMJID, BA (1975-1978)
Kepemimpinan Bapak Tamjid, B.A. sebagai Kepala PGAN 4 Tahun tidak berlangsung lama, karen keluarnya Keputusan Menteri Agama RI Nomor 16 Tahun 1978 tanggal 16 Maret 1978 yang berlaku mulai tanggla 1 Januari 1979 dimana ditegaskan bahwa PGAN 4 Tahun Slawi berubah nama menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri Slawi (MTs. Negeri Slawi) Kabupaten Tegal. Sejak tanggal ditetapkan surat Keputusan tersebut, maka status Bapak Tamjid, B.A. secara otomatis berubah menjadi Kepala MTs. Negeri Slawi.

0 komentar:

Posting Komentar